RA Terpadu Syaujan "Mendidik Sepenuh Hati dengan Syar'i" | Jika Anak Dibesarkan dengan pujian,ia belajar menghargai | jika anak di besarkan dengan dorongan,ia belajar percaya diri | jika anak di besarkan dengan rasa aman,ia belajar menaruh kepercayaan

VIDEO Kegiatan RA SYAUJAN

Minggu, 20 November 2011

Metode Pendidikan

Metode Pendidikan
Menggunakan metode pendidikan Bermain Sambil Belajar Integrasi pendidikan keimanan dan ketaqwaan dengan pendekatan BCCT, melalui sentra-sentra bermain.
1. Sentra Ibadah/Agama
2. Sentra Seni Kreasi
3. Sentra Bahan Alam
4.  Sentra Persiapan

Minggu, 13 November 2011

Apa itu MI


Multiple Intelligences itu.....
Kecerdasan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan sukses gagalnya peserta didik belajar di sekolah. Peserta didik yang mempunyai taraf kecerdasan rendah atau di bawah normal sukar diharapkan berprestasi tinggi. Tetapi tidak ada jaminan bahwa dengan taraf kecerdasan tinggi seseorang secara otomatis akan sukses belajar di sekolah.
Berbagi ilmu dari Profesor Gardner yang telah menemukan teori kecerdasan majemuk atau Multiple Intelligences, bahwa ada banyak kecerdasan yang dimiliki setiap orang. Teori ini juga menekankan pentingnya “model” atau teladan yang sudah berhasil mengembangkan salah satu kecerdasan hingga puncak.
Dalam buku konsep dan makna pembelajaran (Sagala, 2005 : 84) memaparkan 8 kecerdasan yaitu kecerdasan verbal/bahasa, kecerdasan logika/matematika, kecerdasan spasial/visual, kecerdasan tubuh/kinestetik, kecerdasan musical/ritmik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan spiritual.
Mari kita bahas satu per satu kecerdasan di atas. Selain penjelasan bentuk kecerdasan, juga dikaitkan dengan pelajaran yang diajarkan di sekolah serta tokoh atau profesi yang memiliki kecerdasan tersebut.

Sabtu, 12 November 2011

Tentang BCCT


Beyond Centers and Circle Time
Untuk menerapkan metode ini seorang guru hendaknya mengikuti pijakan-pijakan guna membentuk keberaturan antara bermain dan belajar. Berikut ini adalah Pijakan-pijakan yang harus diikuti :
  1. Pijakan lingkungan
  • Mengelola awal lingkungan main dengan bahan-bahan yang cukup (tiga tempat main untuk setiap anak) 
  • Merencanakan untuk intensitas dan densitas pengalaman 
  • Memiliki berbagai bahan yang mendukung tiga jenis main
  • Sensorimotor, pembangunan dan main peran 
  • Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengalaman keaksaraan 
  • Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...